Dark Forest Hypothesis (atau Hipotesis Hutan Gelap) adalah dugaan bahwa banyak perabadan alien sebenarnya ada di seluruh alam semesta, tetapi mereka memilih diam dan paranoid.
Dalam hal ini, dikatakan bahwa peradaban luar angkasa mana pun akan memandang peradaban cerdas lainnya sebagai ancaman yang tak terhindarkan, dan saat kehadirannya diketahui, itu akan menghancurkan peradaan yang mereka tinggali.
Akibatnya, spektrum elektromagnetik akan relatif tenang, tanpa bukti kehidupan alien yang cerdas, seperti :
"Hutan gelap yang dipenuhi dengan pemburu bersenjata yang mengintai melalui pepohonan seperti hantu."
Sejauh ini, tidak ada bukti yang dapat diandalkan bahwa alien atau makhluk luar angkasa telah mengunjungi atau mencoba menghubungi Bumi.
Tidak ada transmisi atau bukti kehidupan yang lebih cerdas, yang terdeteksi atau termati, dan ini bertentangan dengan pengetahuan bahwa Alam Semesta dipenuhi dengan sejumlah besar planet, di mana beberapa di antaranya mungkin memiliki kondisi yang ramah dan mendukung bagi kehidupan.
Galaksi Bima Saksi memiliki 200 miliar bintang dan mungkin 100 miliar planet, jika bahkan sebagian kecil dari planet-planet itu menyimpan kehidupan, galaksi akan penuh dengan peradaban alien dengan beberapa di antaranya akan mencari kita atau menemukan kita, setidaknya untuk sementara waktu.
Jumlah peradaban alien yang seharusnya dimiliki galaksi dapat ditentukan oleh persamaan Drake (perkiraan kasar), yang mengubah faktor-faktor tersebut menjadi variabel.
Pada Juni 2020, para astronom dari University of Nottingham, berdasarkan perkiraan astrofisika, melaporkan kemungkinan keberadaan lebih dari 30 peradaban alien di galaksi kita.
"Ini membuat fakta bahwa kita belum menemukan kehidupan lain di kosmik kita, hampir mengejutkan ketika anda benar-benar memikirkannya."
Fakta-fakta yang kontradiktif ini membentuk dasar bagi Fermi Paradoks, di mana Dark Forest Hypothesis adalah salah satu solusi yang diusulkan.
Ada banyak gagasan menyeramkan tentang bagaimana menjelaskan Fermi Praradoks, misalnya Hipotesis Kebun Binatang , bahwa alien itu ada tetapi mereka semua telah setuju untuk membiarkan Bumi sendirian sehingga kehidupan manusia dapat berkembang secara organik.
Artinya bahwa alien menggunakan Bumi sebagai laboratorium untuk bereksperimen terhadap manusia atau hanya mengunjungi dan mengamati kita, mereka ada di luar sana dan mereka dekat.
Beberapa mengusulkan bahwa kehidupan cerdas sama sekali jarang terjadi, bahwa ada hambatan dalam perkembangan kecerdasan, bahwa sebagian besar peradaban hidup untuk waktu yang singkat, lalu meledakkan diri, atau bahkan mereka tidak pernah berhasi menciptakan radio.
Sejak dimulainya SETI (Search for Extraterestrial Life) pada awal 1960an, tidak ada sinyal radio yang terdeteksi, meskipun ada upaya teknologi yang cukup besar, termasuk dibuatnya teleskop radio besar.
Dark Forest Theory menjelaskan mengapa kita belum melakukan kontak dengan makhluk asing karena mereka sengaja untuk diam.
"Alam semesta dalah hutan yang gelap. Setiap peradaban adalah pemburu bersenjata yang mengintai melalui pepohonan seperti hantu, yang dengan lembut menyingkirkan cabang pohon yang menghalangi jalan setapak dan mencoba melangkah tanpa suara. Bahkan bernapas dengan hati-hati."
"Pemburu harus hati-hati, karena di mana-mana, di sebuah hutan, ada pemburu yang bersembunyi seperti dia. Jika dia menemukan kehidupan lain - pemburu, malaikat, iblis, peri atau setengah dewa lain - hanya ada satu hal yang dapat dia lakukan, melepaskan tembakan dan melenyapkan mereka."
Teori ini berasal dari buku fiksi ilmiah The Dark Forest oleh Liu Cixin.
Liu Cixin mengatakan bahwa setiap kehidupan yang telah menopang dirinya sendiri, memiliki keinginan utama untuk perlindungan diri. Oleh karena itu, lebih aman bagi spesies mana pun yang menemukan spesies lain untuk memusnahkan mereka daripada mengambil resiko dimusnahkan oleh mereka.
"Di dalam hutan yang gelap, anda menyerang sebelum anda diserang. Spesies asing semuanya bersembunyi dalam gelap, mengetahui bahwa komunikasi adalah hal paling berbahaya, terutama bagi mereka yang menerima komunikasi."
Yang menakutkan dari teori ini adalah bahwa setiap orang/peradaban harus memperlakukan satu sama lain sebagai musuh. Ini berarti bahwa jika ras alien yang cinta damai menemukan kehidupan di Bumi, mereka memiliki motivasi untuk membuat kita lenyap dari peradaban.
Mungkin bahwa peradaban lain sangat takut terdeteksi sehingga mereka sengaja tidak mengirim bukti radio mengenai keberadaan mereka.
Dari sudut pandang Dark Forest Hypthesis, semua upaya komunikasi baik disengaja atau tidak disengaja dengan peradaban lain adalah tindakan yang bodoh, karena mengungkapkan keberadaan kita dapat menyebabkan kehancuran. Tindakan bersembunyi dari penakluk mungkin sangat terjadi di ruang angkasa yang luas ini.
Mungkin bentuk kehidupan makhluk yang cerdas atau peradaban lain memang ada di luar sana, mungkin evolusi alami dan teknologi mereka memakan waktu yang lebih lama sebelum mereka mampu memancarkan dan menerima sinyal.
Beberapa peradaban mungkin tidak terus-menerus mengirim sinyal yang cukup kuat, sehingga Bumi baru dapat menerimanya setelah ratusan atau ribuan tahun lagi. Atau bahkan, mungkin mereka telah mengirim beberapa sinyal ke arah yang salah.
Apa mungkin kita perlu menunggu beberapa abad untuk menerima sinyal makhluk cerdas, dan disaat bersamaan, memastikan bahwa kita tidak menghancurkan Bumi, atau dengan kata lain, menghancurkan peradaban kita sendiri.
Mengingat kondisi di Bumi yang semakin hari semakin memprihatinkan, tentunya akan sangat disayangkan jika umat manusia harus punah sebelum kita menerima sinyal alien pertama yang melewati tata surya kita.
(Sumber : Dark forest hypothesis)
alien menganggap bahwa manusia itu masih dlm kategori makhluk primitif yg bs membahayakan mereka. ibarat manusia yang sedang mengamati kawanan singa di Afrika, mereka (manusia) hanya mengamati singa itu dari kejauhan. meski mereka pny senjata utk menaklukkan singa tp mereka tidak melakukannya krn singa itu dianggap barbar gak level dgn manusia. nah bgitu jg alien yg melihat manusia itu seperti sekelompok singa yg gak level dgn mereka. jadi mereka (alien) hanya mengamati saja.
ReplyDeleteAtau, jika alien itu ada, dan mereka adalah bangsa yang cerdas, mereka mungkin tidak tertarik dengan kita..
DeleteMungkin alasan mengapa bangsa alien bisa maju dan cerdas, karena dalam satu planet, mereka bisa bersatu di antara banyaknya ras yang mereka miliki, sehingga mereka semua bisa hidup & berbagi banyak hal, mereka memiliki kepercayaan bahwa kita semua adalah satu kesatuan yang sama, yang menghuni planet ini, mereka saling bekerja sama menciptakan teknologi canggih, termasuk teknologi untuk menemukan bentuk kehidupan cerdas lainnya.
Di saat mereka menemukan Bumi, kita masih disibukan dengan berbagai masalah, seperti kemiskinan, kelaparan, krisis kemanusiaan, perubahan iklim & bencana dengan perang yang terjadi di mana-mana. Alih-alih bersatu, manusia mulai menghancurkan Bumi yang mereka tinggali..
Alien tentu tidak tertarik dengan keadaan seperti ini, daripada buang-buang waktu, tentu akan lebih baik untuk mencari planet lain yang lebih layak untuk didatangi..
Bisa jadi memang ada alien yang suka berperang dan menginvasi, tapi jangankan menginvasi bumi keluar planetnya saja tidak bisa karena peradabannya masih setingkat manusia pra abad 17 atau bahkan lebih kuno lagi dari itu. Bisa dibilang bangsa barbar gitu
DeleteAtau mungkin mereka sebenarnya berbentuk mikroorganisme atau mikroba, seperti yang dikatakan ditemukan di Mars, tetapi untuk mengonfirmasi hal ini, tentunya sampel dari Mars harus dibawa ke Bumi untuk diteliti lebih lanjut ..
DeleteAliennya pasti semua beda beda gak semua maju. Ada yang maju sekali peradabannya tapi suka perang, maju tapi hidup damai tentram, setara manusia modern ,manusia kuno ataumalah purba, dan planet yang tak ada peradaban. Isinya binatang binatang liar semua dan bentuk kehidupannya paling cerdas mungkin cuma secerdas monyet atau kakatua (cerdas tapi tidak cukup cerdas untuk memahami diri dan lingkungan seperti manusia)
ReplyDelete