Connemara telah dikenal oleh cryptozoology karena menjadi rumah bagi makhluk yang disebut horse-eel.
Istilah horse-eel (kuda-belut) menjadi populer secara luas pada tahun 1960an dan 1970an, setelah dilakukannya beberapa penyelidikan dan investigasi oleh ahli cryptozoologi terkemuka dan peneliti Fortean pada masa itu, untuk mengetahui asal usul sebenarnya dari fenomena horse-eel.
Sulit untuk memastikan dengan tepat kapan istilah horse-eel digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk merujuk pada makhluk yang disebut horse-eel, tetapi saat Holiday mewawancarai beberapa saksi terkemuka di Connemara, itu adalah deskripsi atau gambaran yang terkenal.
Dalam Mystery Animal of Ireland, Gary Cunningham mendokumentasikan dalam bahasa memancing, bahwa awal kata Horse dapat juga digunakan untuk menggambarkan tangkapan yang tidak biasa, atau tangkapan luar biasa yang menunjukkan sesuatu yang tidak biasa.
Faktanya, istilah horse-eel tampaknya merupakan istilah modern yang hanya ditemukan di Connemara. Ada laporan dari literatur sejarah yang telah menggambarkan belut dengan surai (rambut kuda) seperti kuda
Horse-eel adalah binatang amfibi misterius yang telah dipandang sebagai belut berukuran besar dengan kepala dan surai seperti rambut kuda di lehernya.
Salah satu referensi untuk makhluk semacam itu, yang didokumentasikan sebelum tahun 1960an, dapat ditemukan di Gaelic names of beasts (Mammalia), birds, fishes, insects, reptilles, oleh Alexander Robert Forbes, dan merujuk horse-eel atau eel-horse yang tampaknya hanya pernah mendiami Loch Awe di Skotlandia, dan memiliki dua belas kaki, memiliki mata, dan merupakan sejenis lamprey.
Horse-eel lagi-lagi dikatakan hanya ditemukan di Loch Awe, dan memiliki dua belas kaki ! Penampilan ikan ini sangat ganas sehingga diberi nama "Ulla atau uile-bheisd," atau monster; Nama lain yang diberikan adalah "biasd-an-da-shuil-deug," (atau) binatang dengan dua belas mata; juga dikatakan memiliki lubang tepat dikepalanya. "Sembilan puluh" yang secara vulgar diduga berasal dari rambut kuda.Satu-satunya alasan mengapa makhluk itu tampaknya disebut horse-eel (belut-kuda), karena fakta bahwa itu adalah belut sebesar kuda.
Saat Ted Holiday (penyelidik) mewawancarai saksi lokal bernama Tom Joyce (petani lokal) tentang fenomena ini, Joyce menjelaskan bahwa kemungkinan kejadian pertama dari istilah horse-eel digunakan oleh Nyonya Whalen (wanita lokal) yang menemukan makhluk tak dikenal di Lough Auna, tempat di mana Joyce tinggal.
"Ada cerita yang terkenal oleh orang tua, bayangkan 70 tahun yang lalu karena wanita itu meninggal beberapa tahun yang lalu. Dia mengunjungi tanah berumputnya karena itu tumbuh agak larut malam dan rawa/tanah berlumpur nya, anda harus ingat (berada) di tepi danau, dan dia kebetulan bekerja di ujung dekat danau. Tiba-tiba ada pergerakan di air dan sesuatu ini, yang dia katakan kepada semua orang adalah seekor horse-eel, keluar dari danau dan (berada) tepat di tepi tanah berumputnya. Dan dia sangat ketakutan. Dia menggambarkan penampilan bagian depannya sebagai sesuatu yang mirip dengan kuda dan ekornya seperti belut. Dia menyebutnya horse eel. Dia sangat ketakutan. Meskipun binatang itu tidak menyerang, dia tidak diam di sana lebih lama."Horse-eel tampaknya memiliki kaki dan oleh karena itu, makhluk ini tidak akan benar-benar menjadi belut sama sekali.
Seperti yang disarankan oleh penulis dalam karya, The Seal Serpent, anjing laut abu-abu (grey seal), adalah binatang asli Irlandia yang juga dikenal sebagai anjing laut kepala kuda (horse-head seal).
Meskipun istilah ini berasal dari Kanada, menarik untuk dicatat bahwa jika anda menghilangkan kata head, kata tersebut akan menjadi horse-seal, mungkin dialek (logat) telah membingungkan identitas asli dari makhluk ini (horse-eel atau horse-seal).
Sebenarnya, dalam Ireland of the Welcomes Juli/Agustus 1970, Ted Holiday menulis sebuah artikel pendek tentang ekspedisinya ke Connemara yang memuat gambar ukiran kayu (bagian dari kursi hias) berusia 400 tahun, yang konon memperlihatkan horse-eel.
Tentu saja makhluk ini tidak bisa jadi seekor belut karena ukiran tersebut tampaknya memperlihatkan binatang besar, bertubuh pendek dan gemuk dengan tungkai depan yang bisa memanjang, serta memiliki ciri di kepala yang memperlihatkan apa yang tampak seperti telinga dan ekornya seperti ekor paus.
Berikut sedikit cerita mengenai monter di Lough Fadda yang digambarkan memiliki tubuh belut dengan kepala menyerupai kuda.
** Lough atau Loch adalah sebutan untuk danau atau teluk kecil
"Makhluk yang dilaporkan dari Lough dikenal secara lokal sebagai horse eel atau peistes. (Makhluk ini) dikatakan menyerupai belut dengan surai seperti kuda di sepanjang punggungnya. Panjangnya berkisar antara 10 (3 meter) hingga 30 kaki (9 meter) dan mampu melintasi daratan. Penampakan paling terkenal terjadi pada tahun 1954 di Lough Fadda, saat Gorgina Carberry (pustakawan dari Clifden) dan teman-temannya melihat seekor binatang berukuran 30 kaki, menyerupai belut dengan rahang seperti hiu."
Pada tahun 1954, Georgia Carberry dan beberapa temannya dalam perjalanan memancing di Lough Fadda. Mereka mengklaim telah melihat monster besar berleher panjang dengan dua punuk yang mengancam akan membalikkan perahu mereka.
Penampakan itu membuat penasaran Kapten Leslie (penjelajah dan Big Game hunter) sehingga pada tahun 1965, dia bersama dengan sebuah tim datang ke Lough, membawa bahan peledak yang biasa digunakan untuk peledakan batuan.
"Kapten Leslie menggunakan dinamit untuk memaksa makhluk-makhluk ini ke permukaan. Dia melaporkan melihat satu (makhluk) yang menghantam permukaan setelah ledakan terjadi."
"Dalam beberapa detik setelah ledakan (tercatat sekitar sepuluh detik setelah ledakan), sebuah objek besar dan gelap menghantam permukaan danau; (sesuatu) itu meronta-ronta dengan sangat liar sehingga anggota tim mengalami kesulitan saat melihat ciri fisik makhluk tersebut. Setelah beberapa diskusi, tim sepakat bahwa apa yang mereka lihat adalah makhluk yang sangat nyata, yang tidak menyerupai binatang lain yang diketahui hidup di Lough Fadda."
Kapten Leslie kembali bersama timnya, memancing dengan tali di Lough Fadda dan Lough terdekat (seperti di Nahooin, Shanakeever, dan Auna) dengan jaring raksasa, tetapi tidak menangkap apa-apa.
Sementara sudah ada penampakan lain, belum ada lagi ekspedisi yang dilakukan hingga sekarang.
Lalu, Apa sebenarnya yang telah dilihat Carberry, Leslie dan yang lainnya ?
The Irish Mirror menulis sebuah wawancara yang isinya sebagai berikut :
"Monster-monster itu mungkin adalah keturunan mutan raksasa dari belut biasa. European eel hidup di air tawar, tetapi jika sudah siap untuk berkembang biak, belut akan berenang ke Laut Sargasso. Belut berkembang biak dan mati di sana, dan belut muda berenang kembali ke perairan yang dihuni oleh nenek moyang mereka."
"Namun, ada teori bahwa beberapa belut tidak pernah berkembang secara seksual. Eunuch Eels, seperti yang telah dikenal, tetap berada di air tawar dan tidak ada yang tahu berapa lama mereka hidup dan seberapa besar mereka tumbuh besar. Diyakini bahwa mutasi ini terjadi sesekali dalam populasi yang normal."
Tim "Enigma" (kelompok perburuan terhadap belut berkepala kuda raksasa yang dimulai di Irlandia) berharap untuk bisa memecahkan misteri Lough Fadda tanpa harus menggunakan bahan peledak. Mereka menggunakan drone, perangkat inframerah genggam, kamera sensor gerak, kapal selam jarak jauh, rakit tiup, mikrofon bawah air, sonar ikan dan kamera pengintai.
Semua usaha itu akan setimpal jika mereka berhasil menemukan horse-eel, eunuch eel raksasa, mutasi dari makhluk lain, atau sesuatu yang benar-benar tidak terduga.
Richard Freeman mengatakan :
"Cumi-cumi raksasa, gorila gunung, komodo, dan okapi, semuanya dianggap mitos sebelum (mereka) ditemukan. Binatang berukuran besar masih ditemukan sampai sekarang. Hari-hari yang penting bagi zoologi belum selesai."
(Sumber : The Horse-eels of Connemara, The Hunt for the Giant Horse-Headed Eel Begins Soon in Ireland Mysterious Universe)
sangat menarik saya rasa ini makhkuk yang sama ada di danau lochness
ReplyDeleteGan, ini masukan aja. Kalo bisa artikel nya jangan pure langsung copas abis trasnlate. Coba ditata pake bahasa tulisan sendiri aja sama dialurin, biar ga bingung pembaca. Btw keren gan, tetep semangat nge blognya.
ReplyDeleteTerima kasih atas masukannya, sebenarnya saya bisa memakai gaya tulisan sendiri tapi itu akan memakan waktu yg lebih lama dari biasanya. Selain itu, waktu untuk menulis sebuah artikel benar-benar sedikit, jadi ditengah banyaknya kesibukan, saya sempatkan sedikit waktu untuk menulis artikel yang nantinya akan diposting di blog ini ..
Delete