Beberapa foto menakjubkan dari objek yang diduga UFO di Arktik pada tahun 1971 yang bocor ke peneliti UFO, telah mendapat perhatian media di seluruh dunia.
Peneliti spesialis UFO (Unidentified Flying Objects) percaya bahwa gambar hitam putih yang diduga diambil dari kapal selam USS Trepang SSN 674 pada Maret tahun 1971 adalah bukti dari uji coba rahasia pesawat Amerika Serikat atau makhluk asing yang ingin melakukan bentuk awal fracking.
Seorang penyelidik paranormal dan penulis, Alex Mistretta, menyelidiki gambar-gambar itu untuk pertama kali setelah muncul di majalah paranormal Prancis, Top Secret.
Alex Mistretta mengklaim bahwa gambar itu awalnya diberikan kepadanya oleh sumber anonim di Eropa, sebelum ia menemukan bahwa gambar itu diterbitkan di Top Secret.
Dia mengklaim bahwa orang-orang dalam memberitahunya bahwa foto-foto itu diambil dari kapal selam A.S. dalam perjalanannya antara Islandia dan pulau Norway's Jan Maye di Samudra Atlantik, dengan laksamana di kapal yang dikatakan sebagai Dean Reynolds.
Beberapa peneliti mengklaim bahwa foto-foto itu asli, sementara yang lain mengatakan bahwa informasi rahasia itu begitu mudah tersedia, sehingga itu bisa juga sebuah tipuan.
Top Secret menggambarkan sebuah tulisan pada salah satu foto itu sebagai : "Official Photograph. Not to be Released. CT”.
Bacaan lainnya termasuk : "Unauthorized Disclosure Subject. Security Certificat (sic) SSN 674. Criminal Sanction."
Yang lain mengatakan salah satu UFO itu diklaim terlihat seperti Aereon 26 buatan manusia yang diuji pada tahun 1971.
Pemburu UFO, Bill Smillie dan komentator online mengatakan : "Ini terlihat seperti nyata. Mungkin perubahan bentuknya begitu banyak, namun sebenarnya itu satu objek."
Michael Waters mengatakan : "Beberapa UFO dapat berfungsi melalui dan di bawah air dengan cukup baik."
Nigel Watson, penyelidik UFO Inggris, mengatakan : "Itu adalah pilihan gambar yang aneh, yang menampilkan jenis-jenis UFO yang telah secara teratur dilihat oleh saksi mata di semua bagian dunia."
"Kapal udara atau pesawat tipe cerutu telah dilaporkan sejak tahun 1896 ketika ada gelombang besar penampakan 'phantom airship' (pesawat hantu) di Amerika Serikat."
"Kumpulan foto ini mendukung untuk klaim seperti itu tetapi saya tidak yakin dengan keasliannya."
Watson juga mengatakan dengan adanya foto seperti ini, memunculkan spekulasi bahwa UFO memiliki pangkalan di wilayah Arktik.
Untuk menyelidiki lebih lanjut, Mistretta meminta bantuan John Greenewald (dari situs TheBlackVault.com). Dia meminta Greenewald untuk memposting gambar itu dengan harapan bahwa Greenewald dan yang lainnya dapat mengetahui informasi lebih banyak tentang gambar tersebut.
Setelah diposting dan mulai menjadi berita internasional, pengguna Reddit yang menggunakan nama SqizCat dapat menemukan salinan resolusi gambar yang lebih tinggi.
Gambar-gambar itu memperlihatkan objek besar di atas lautan yang diambil dari periskop kapal selam :
Dalam emailnya ke The Black Vault, Mistretta mendaftarkan apa yang dikatakan sumber anonimnya kepadanya :
- Foto-foto itu diambil dari kapal selam Angkatan Udara Amerika Serikat
- Lokasinya berada di antara Islandia dan Pulau Jan Mayen di Samudera Atlantik. (Jan Mayen milik Norwegia, dan hanya dihuni oleh Lembaga Meteorologi Norwegia dan militer Norwegia.)
- Foto-foto itu diambil pada Maret tahun 1971.
- Kapal selamnya adalah USS Trepang milik Angkatan Laut (SSN 674) dan Laksamana di atas kapal adalah Dean Reynolds Sackett. Tentunya, langkah selanjutnya adalah untuk mencoba dan menemukan Laksamana Dean Reynolds, jika dia ada.
- Kapal selam tiba di objek oleh "kecelakaan", karena mereka berada di wilayah militer dan ekspedisi ilmiah. Petugas John Klika adalah orang yang awalnya melihat objek dengan periskop.
Langkah Mistretta selanjutnya adalah mencoba menghubungi Sackett dan Kilka. Dia meminta bantuan kepada seorang mantan pilot Angkatan Laut, Steve Murillo yang menjalankan UFO & Paranormal Research Society (UPARS) di Los Angeles.
Murillo bisa menghubungi Sackett, begitu pun dengan Mistretta yang mengatakan bisa menghubungi Kilka.
Keduanya (Sackett dan Kilka) mengonfirmasi bahwa mereka berada di USS Trepang pada Maret 1971. Bagaimanapun, mereka mengatakan mereka, atau orang lain atau siapa pun, melihat sesuatu yang aneh ketika berada di Arktik.
Mistretta menulis : "(Kilka) menemukan pembacaan yang menarik untuk investigasi, dan tidak tahu apa yang diwakili oleh gambar-gambar itu. Saya percaya mereka. Saya merasa percaya diri dengan mengatakan bahwa Trepang tidak terlibat dalam pengambilan foto tersebut."
Meskipun Mistretta sekarang percaya bahwa sumber informasinya tidak akurat, Greenewald menemukan petunjuk yang menunjukkan bahwa gambar tersebut nyata, walaupun tidak berhubungan dengan makhluk luar angkasa.
Greenewald mengatakan : "Ketika pertama kali saya melihat ini, Saya mencatat ada sesuatu yang sangat mirip dengan Zeppelin pada beberapa foto, namun, tidak seperti Zeppelin asli, (objek) itu tidak memiliki pengangkut untuk penumpang."
Di situs Hullnumber.com, dia juga menemukan :
"Dari 22 Februari sampai 22 Maret (1971), kapal selam serangan nuklir dioperasikan di bawah tudung es kutub, melakukan pengujian ekstensif luas untuk menyediakan data untuk sistem senjatanya, serta melakukan eksperimen ilmiah tentang pergerakan, komposisi, dan sejarah geologi tudung es kutub itu sendiri."
Hal itu membawanya kepada sebuah penelitian balon uji. Dia mencari di perpustakaan Kongres dan menemukan gambar balon percobaan yang terlihat sangat mirip dengan objek yang ada di beberapa gambar di atas.
H.M.S. Canning dengan balon uji (untuk tujuan observasi) |
Penemuan Greenewald memungkinkan, (jika tidak mungkin) bahwa gambar-gambar tersebut berasal dari balon uji yang ditembak oleh kapal selam Angkatan Laut.
Gambar-gambar yang ia temukan berasal dari awal tahun 1900an, jadi pertanyaannya, apakah balon yang sama masih digunakan di tahun 1970an, atau merupakan gambar versi berwarna dari gambar yang jauh lebih tua.
Mengingat keterangan yang salah yang menyertai gambar itu di awal, sangat mungkin juga bahwa gambar-gambar tersebut hoax hasil editan photoshop.
(Sumber : express.co.uk, openminds.tv)
No comments:
Post a Comment