Pada tahun 2014, Pita Witehira melihat sebuah jalur ombak besar yang tidak dapat dijelaskan di Oke Bay, Selandia Baru.
Pita Witehira mengatakan kepada dailymail bahwa jalur ombak itu mungkin ditinggalkan oleh makhluk berukuran sekitar 12 meter. Witehira mengatakan :
"Penduduk asli Maori menyebut ini 'Taniwha' ('Troll') karena tampaknya itu bukan paus dan itu terlalu besar untuk seekor hiu. Itu bergerak terlalu cepat dan berputar terlalu tajam untuk seekor paus."
"Saya melihatnya sekitar seminggu yang lalu. Kami memiliki beberapa properti dekat Oke Bay dan saya akan membangun pondok pantai di sana, saya memperbesarnya dan menemukan itu."
"Itu terlalu besar untuk seekor hiu dan terlalu panjang. Sesuatu itu pasti memiliki beban yang berat di bawah air untuk menciptakan seretan semacam itu."
Bagaimanapun, ketika gambar itu diperbesar, sesuatu yang terlihat seperti perahu dapat terlihat di ujung jalur ombak tersebut.
Karena tingkat detail yang relatif rendah dari citra satelit di area ini dan kabut asap yang berada di atas air, membuat perahu tidak dapat terlihat dengan jelas.
Kurangnya buih di sekitar perahu dapat dijelaskan dengan mudah, dengan menilai bahwa pengemudi perahu baru saja melambat, mungkin karena mendekat ke bebatuan. Sudut tepi ombak konsisten dengan kesimpulan ini, perahu itu dengan jelas lebih cepat sebelumnya.
Jejak gelap yang dapat terlihat di kondisi air yang sangat tenang terjadi karena pergerakan perahu yang mengganggu lapisan air laut dengan partikel (alga), atau perahu adalah jetski dengan knapot bawah air yang meninggalkan jejak gelembung halus
Sebelumnya, Google Maps pernah menangkap objek kepiting raksasa berukuran 50 kaki (Crabzilla) yang bersembunyi di perairan dangkal Inggris.
(Sumber : dailymail.co.uk, metabunk)
No comments:
Post a Comment