Dalam cerita rakyat Amerika, Champ, Champy, atau Champie adalah nama yang diberikan kepada monster danau terkenal yang tinggal di Danau Champlain, sebuah danau air tawar di Amerika utara yang penuh dengan sejarah.
Champ, digambarkan sebagai makhluk berkepala kecil, memiliki leher sepanjang 1,8 meter yang menyempit, punuk yang besar, sirip sepanjang 1,8-2,4 meter dan panjang tubuh sekitar 9-12 meter.
Dari deskripsi tersebut, banyak orang menduga bahwa Champ mungkin kerabat dari plesiosaurus.
Legenda Champ ini telah menjadi daya tarik tersendiri di danau tersebut.
Di desa Port Henry, New York, terdapat sebuah model raksasa dari monster Champ.
Pada hari sabtu pertama, setiap bulan Agustus, selalu diadakan "Champ Day", untuk memperingati legenda monster tersebut.
Danau Champlain adalah danau air tawar alami di Amerika Utara. Danau ini terletak di lembah Champlain, di antara Pegunungan Hijau di Vermont dan Pegunungan Adirondack di New York.
Di Danau ini pula terdapat rumor adanya monster danau yang legendaris.
Danau Champlain |
Legenda monster hidup di Danau Champlain berawal dari suku asli Amerika di daerah tersebut yaitu suku Iroquois dan suku Abenaki.
Baik suku Iroquois maupun suku Abenaki, keduanya memiliki banyak legenda dan sering berbicara tentang makhluk bertanduk yang tinggal di danau.
Mereka menyebutnya sebagai "Chaosarou " atau "Tatoskok ".
Orang Eropa pertama yang mengenal monster di Danau Champlain atau Champ adalah pendiri Québec bernama Samuel de Champlain di tahun 1609.
Dalam sebuah artikel Vermont Life, monster Champlain diduga telah terdokumentasikan sebagai "ular berukuran 20 kaki (6 meter) setebal sebuah tong, dan kepala menyerupai kuda".
Samuel de Champlain |
Dalam jurnal lain, Champ digambarkan sebagai ikan sepanjang 5 kaki (1,5 meter), memiliki moncong dan gigi yang sangat tajam dan berbahaya.
Namun, peneliti paranormal bernama Joe Nickell, menyatakan bahwa deskripsi tersebut kemungkinan mengacu kepada ikan garfish atau ikan gar.
"Ada satu (ikan) yang disebut oleh penduduk pribumi sebagai 'Chaousarou', yang memiliki banyak ukuran, tapi yang terbesar dari mereka, seperti yang dikatakan suku-suku ini, berukuran delapan sampai sepuluh kaki (2,4 sampai 3 meter)."
"Saya telah melihat yang memiliki panjang 5 kaki (1,5 meter), setinggi paha saya, memiliki kepala sebesar dua kepalan tangan saya, moncong berukuran 76 cm, dan barisan gigi yang sangat tajam dan berbahaya. Tubuhnya memiliki banyak ujung runcing berwarna abu-abu keperakan yang begitu kuat, sehingga sebuah belati tidak bisa menembusnya."
Sebuah laporan tahun 1819 di Plattsburgh yang berjudul "Cape Ann Serpent on Lake Champlain", melaporkan bahwa kapten Crum telah melihat monster ular besar di danau.
Crum memperkirakan ukuran monster itu sekitar 187 kaki (57 meter) dengan kepala datar menyerupai kuda laut. Makhluk itu berjarak sekitar 200 meter darinya.
Menurut catatan, makhluk besar itu mengangkat kepalanya setinggi lebih dari 4,5 meter dari permukaan air.
Meski jaraknya sangat jauh, dia mengaku telah menyaksikan makhluk itu diikuti (atau dikejar) oleh dua ikan sturgeon besar dan ikan bill.
Dia dapat melihat bahwa makhluk itu memiliki tiga gigi, dan mata berwarna seperti bawang yang telah dikupas. Dia juga menggambarkan monster itu memiliki sabuk merah di sekeliling leher dan bintang putih di keningnya.
Ilustrasi monster air yang dilihat kapten Crum |
Pada tahun 1873, penumpang kapal uap W.B. Eddy diduga telah melihat makhluk aneh di perairan dekat Dresden, New York.
Pada tahun 1883, Sheriff Nathan H. Mooney, mengklaim bahwa dirinya telah melihat ular air sekitar 20 rods (100 meter) dari tempat ia berada yaitu di sekitar pantai.
Dia begitu dekat, sehingga bisa melihat "bintik-bintik putih di mulutnya" dan makhluk itu berukuran sekitar 25 - 30 kaki (7,6 - 9,1 meter) .
Legenda monster Champ menarik perhatian seorang pemain sandiwara terkenal bernama Phineas Taylor Barnum (P. T. Barnum), sehingga pada tahun 1873 dan 1887, dia menawarkan hadiah bagi siapa saja yang bisa membawa monster itu kepadanya.
Pada tahun 1945, awak kapal dan penumpang S. S. Ticonderoga, mengamati seekor makhluk besar tengah berada di permukaan danau.
Seorang peneliti Champ bernama Dennis Hall, mengaku pernah melihat makhluk itu sebanyak 20 kali.
Dia menceritakan bahwa pada tahun 1976, ayahnya berhasil menangkap seekor reptil aneh di tepi Danau Champlain.
Dia kemudian membawanya ke ilmuwan, dan mereka menyimpulkan bahwa binatang itu tidak seperti spesies reptil hidup yang pernah diketahui sebelumnya.
Hal yang sangat disayangkan adalah makhluk yang mereka tangkap pada akhirnya harus hilang.
Ketika melihat gambar seekor tanystropheus, Dennis Hall menyimpulkan bahwa itu adalah kandidat yang paling mungkin untuk monster Champ.
Tanystropheus |
Kisah paling terkenal dari legenda monster danau Champlain dialami oleh Sandra Mansi pada tahun 1977.
Sandra Mansi bersama keluarganya sedang mengemudi di pantai utara Danau Champlain di dekat kota St. Albens pada 5 Juli 1977. Sekitar tengah hari, mereka berhenti di tebing kecil yang menghadap langsung ke danau.
Saat anak-anak sedang bermain-main di sekitar pantai, Mansi melihat apa yang pertama kali dipikirkannya adalah seekor ikan, atau seorang penyelam scuba, sekitar 150 meter jauhnya.
Saat tunangannya menyuruh anak-anak untuk keluar dari air, Mansi dengan cepat meraih kamera, dan memotret sosok tersebut. Dia lalu meletakkan kamera, dan melihat makhluk itu bergerak perlahan, sebelum akhirnya masuk kembali ke dalam air, dan menghilang.
Mansi memegang foto terkenal miliknya |
National Geographic bersama dengan para ahli (termasuk ahli cryptozoology), menjuluki foto tersebut sebagai foto monster danau terbaik yang pernah diambil.
Beberapa orang berpendapat bahwa objek dalam foto tersebut menyerupai leher panjang plesiosaurus, atau mungkin sejenis sauropoda.
Penulis dan ahli Champ, Joseph Zarzynski, menjuluki foto itu sebagai "sepotong bukti paling mengesankan dari Champ".
Sedangkan penyidik cryptozoology seperti Richard Greenwell dan Roy Mackal yakin bahwa foto tersebut menggambarkan "objek hidup tak diketahui".
Setelah munculnya foto Mansi, sebuah kelompok Investigasi Fenomena Danau Champlain dibentuk dan dipimpin oleh Joseph Zarzynski.
Kelompok ini didirikan untuk melakukan penelitian di Danau Champlain, termasuk beberapa pemindaian sonar yang berhasil mereka lakukan, menunjukkan adanya benda besar sedang bergerak di bawah permukaan air.
Kelompok tersebut bersama dengan beberapa orang lainnya, telah melakukan penelitian di danau untuk menentukan apakah spesies yang belum diketahui memang berada di dasar danau tersebut.
Pada tahun 1993, seekor "bayi" Champ kabarnya terlihat berenang di Button Bay State Park, Ferrisburgh, Vermont.
Pada tahun 1998, Dennis Jay Hall, yang juga memimpim Champquest, telah mempelajari penampakan monster ini selama 20 tahun.
Dengan menggunakan laporan penampakan masa lalu, dia memprediksi bahwa Champ kemungkinan besar akan terlihat pada lima hari sebelum dan sesudah bulan baru di setiap bulannya, terutama di malam hari.
Berdasarkan laporan saksi mata, teori Hall ini memiliki tingkat keberhasilan sebesar 75%.
Katy Elizabeth dan Dennis Hall |
Bukti lainnya mengenai Monster Champ adalah sebuah rekaman suara echolocation dari dalam Danau Champlain oleh Fauna Communications Research Institute pada tahun 2003, yang merupakan bagian dari program MonsterQuest Discovery Channel.
Mereka menyimpulkan bahwa suara yang berhasil mereka rekam, serupa dengan yang dihasilkan oleh paus beluga atau mungkin orca, tapi itu bukan dari hewan yang sudah diketahui.
Di danau ini juga tidak ditemukan spesies sejenis paus ataupun lumba-lumba.
Pada umumnya, mamalia adalah salah satunya hewan yang mampu melakukan ekolokasi. Sedangkan, tidak ada mamalia yang bisa melalukan ekolokasi di air tawar, kecuali lumba-lumba air tawar, ikan Pesut dan paus Beluga.
Ekolokasi itu sendiri tercatat di tiga wilayah berbeda di Danau Champlain, termasuk sebuah saluran buatan manusia yang baru ditemukan terkubur di bagian terdalam danau, yang memungkinkan spesies mamalia besar dapat hidup tanpa terdeteksi oleh manusia.
Berdasarkan analisis yang dilakukan para ilmuwan, mereka mencatat bahwa rekaman itu menunjukkan bahwa makhluk itu memiliki otak yang sangat maju, tidak seperti pelesiosaurus atau basilosaurus.
Namun, mereka (pelesiosaurus dan basilosaurus) dapat berevolusi dengan kemampuan unik ini untuk melakukan navigasi di dalam danau, setelah terjebak di sana dalam waktu lama.
Penampakan Champ berlanjut dalam sebuah rekaman video yang diambil oleh nelayan Dick Affolter dan Pete Bodette pada musim panas 2005.
Hasil pemeriksaan terhadap rekaman itu menunjukkan kepala dan leher hewan yang mirip plesiosaurus.
Bahkan, dalam satu frame terlihat pergerakan mulut yang terbuka, dan menutup kembali di frame selanjutnya.
Dua orang ahli analisis gambar dari unit forensik di FBI yang telah pensiun, meninjau rekaman tersebut, dan mengatakan bahwa itu tampak asli.
"Itu sama besarnya dengan paha saya. Saya 100 persen yakin dengan apa yang kami lihat, saya tidak yakin apa itu," ujar Pete Bodette.
Rekannya, Dick Affolter, mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat tubuhnya secara keseluruhan.
Berdasarkan kemunculan jejak alligator misterius yang ditemukan di dekat Danau Champlain, cryptozoologist Dennis Hall dan Katy Elizabeth menduga bahwa Champ bisa jadi merupakan anggota dari keluarga buaya (Crocodylidae family).
Peneliti, Scott Mardis menjelaskan bahwa kemungkinan besar jejak itu berasal dari jejak snapping turtle berukuran besar, dan juga memilih longnose gar atau ikan sturgeon sebagai kandidat yang paling mungkin untuk identitas asli dari monster Champ.
Ikan Longnose Gar |
Ikan Sturgeon |
Karena kurangnya bukti kuat mengenai keberadaan makhluk ini, membuat banyak orang skeptis menganggap monster di Danau Champlain hanyalah kesalahan identifikasi dari hewan yang telah diketahui.
Entah itu sebuah kayu panjang yang mengapung di permukaan air, berang-berang yang berenang di sekitar danau, atau ikan sturgeon berukuran besar yang muncul di permukaan danau.
Seperti laporan Samuel Champlain, tentang penampakan seekor ikan besar di danau, yang kemungkinan merupakan ikan sturgeon atau ikan gar.
Sebuah penampakan di akhir tahun 1800-an, dan tahun 1954, menggambarkan makhluk itu terlihat seperti kayu, tiang panjang, atau tiang telepon.
Sekelompok orang yang berada di kapal wisata pada awalnya percaya bahwa mereka sedang melihat penampakan Champ.
Namun, setelah diperiksa lebih dekat, apa yang mereka lihat ternyata hanyalah batang pohon yang sebagian tergenang air, dan terayun-ayun di permukaan danau.
Batang pohon itu panjangnya sekitar 40 kaki (12 meter), dengan akar menyerupai kepala monster.
Sementara itu, bagi orang-orang yang mempercayai legenda tentang adanya monster di Danau Champlain, berpendapat bahwa makhluk itu mungkin dinosaurus sejenis plesiosaurus, seperti halnya monster loch ness.
Pada tahun 1981, cryptozoologist Roy Mackal, mengunjungi Danau Champlain, dan berteori bahwa makhluk itu mungkin seekor basilosaurus.
Beberapa fosilnya bahkan ditemukan di dekat Charlotte, Vermont, sebuah kota yang terletak di dekat danau.
Walaupun keberadaannya masih sangat misterius, makhluk yang dijuluki "Champ" termasuk salah satu makhluk cryptid yang dilindungi oleh undang-undang dan mendapat perlindungan dari Vermont dan New York.
Pelindungan tersebut menyatakan Champ sebagai spesies yang dilindungi dan ilegal bagi siapa pun yang mencelakainya dengan cara apapun.
Status Champ sebagai spesies yang dilindungi juga mendapatkan dana konservasi dari Lake Champlain Land Trust.
(Sumber : Wikipedia, cryptidz.wikia)
Mantap min
ReplyDelete