Malaikat jatuh di London

Pada tahun 2005, sebuah berita sempat heboh dan viral di dunia internet, karena berita tersebut membahas tentang seorang manusia bersayap yang tampaknya adalah malaikat, yang jatuh dari langit dan mendarat di London pada sore hari.


Sosok yang diduga sebagai malaikat ini dengan cepat didatangi oleh petugas polisi yang tampak sedang menyamar dengan mengenakan jas dan kacamata berwarna hitam. 

Kejadian ini kabarnya datang hanya beberapa jam sebelum pihak NASA mengumumkan sebuah planet lain yang paling layak dihuni oleh manusia.

Namun, rupanya berita diatas termasuk ke dalam berita hoax, karena sosok malaikat yang terlihat terbaring di lantai tersebut adalah sebuah karya seni yang dibuat oleh seniman asal Cina, bernama Sun Yuan dan Peng Yu.

Keduanya memang dikenal karena karya seninya yang kontroversial. 

Mereka diketahui telah menggunakan jaringan lemak asli dari manusia, hewan hidup dan mayat bayi, sebagai bahan yang mereka buat untuk membuat suatu karya seni agar sangat realistis dan nyata.

Mereka membuat patung berjudul "Angel", yang digambarkan sebagai malaikat jatuh dalam bentuk wanita tua yang telungkup di tanah di antara jaring, memiliki sayap namun tanpa bulu, dan tampak sedang tidur atau mungkin sudah mati. 

Seniman tersebut menggunakan fiberglass (serat kaca), gel silika, stainless steel dan woven mesh, untuk membuat patung tersebut.

Beberapa orang mengatakan jika patung ini terlihat sangat menyeramkan, karena penggambarannya yang terlalu realistis, seakan patung itu benar-benar hidup.





Dalam sebuah pernyataan di situs yang mereka buat, mereka menjelaskan :

"Malaikat, makhluk transeden, telah menjadi tidak berdaya, tidak mampu menjalankan kehendak Tuhan, atau untuk membantu orang-orang yang percaya akan keberadaannya."

Patung yang diberi nama "Angel" ini ditampilkan di Saatchi Gallery, London.



Selain patung di atas, patung karya mereka yang berjudul "Old Person Home" pun turut ditampilkan di tempat yang sama. 

Patung tersebut menggambarkan orang tua yang menyerupai pemimpin dunia, sedang duduk di kursi roda elektrik, dan ditempatkan secara acak.